KENYAMANAN KETIKA TANPA HP


Tidak memiliki telepon genggam di jaman sekarang, bukan merupakan hal yang biasa, bahkan dibilang aneh, Itu yang saya rasakan setelah hampir 2 tahun , ketika saya memutuskan untuk tidak menggunakan hp atau telpon genggam.
Walhasil setiap orang yang bertemu saya, selalu memandang saya dengan penuh keheranan, karena saya selalu menjawab, "saya tidak punya hp" (dengan menirukan gaya bicara salah satu iklan tv tentang pulsa telpon), dan terkadang sebagian dari mereka tidak percaya jika memang benar-benar saya tidak punya hp. "Saya hanya punya alamat e-mail dan alamat rumah" kalimat itu yang sering saya berikan jika mereka masih tetap tidak percaya, jika saya tidak mengggunakan hp.terkadang beberapa dari mereka juga protes mengapa saya tidak juga menggunakan hp atau alat komunikasi yang lain, karena mereka susah menghubungi saya di saat-saat tertentu. Saya selalu menjawab, saya sedang menikmati dunia saya.
Buat saya, tidak menggunakan hp sebenarnya juga cukup merepotkan, karena komunikasi cepat memang dibutuhkan dan banyak kemudahan yang ditawarkan, misalnya:
- ketika mencari alamat seseorang yang agak susah ditemukan, kita tinggal menghubungi orang tersebut dan menanyakan kejelasan alamatnya, gak usah tanya sana sini, putar-putar sampai keringatan, kalau sudah yakin akan tersesat, telpon ke rang yang bersangkutan, semuanya pasti beres.
- Ketika berbelanja di mall bersama teman, kita bisa berkomunikasi menanyakan barang paling murah, diskon paling ok di lokasi yang sama namun toko yang berbeda.
dan masih banyak kemudahan yang ditawarkan melalui penggunaan hp.

tapi selama saya tidak menggunakan hp saya menemukan sisi lain yang mungkin terlewatkan. misalnya:
- ketika salah satu saudara saya meninggal, semua keluarga besar sudah mengetahui beritanya dengan cepat, sedangkan saya adalah orang paling terlambat menerima berita, karena saya tidak memiliki hp, sehingga saya tidak bisa dihubungi dengan segera, tapi salah satu saudara saya datang mengunjungi saya, hal yang tidak biasa dilakukan sejak ada hp. Meski akhirnya saya juga masih kena omelan karena dia harus datang ke rumah, katanya gak praktis. Saya tidak peduli, yang saya nikmati adalah, ada orang bertamu, dan memberitahukan berita duka, saya bisa melihat wajah duka, saya bisa merasakan kedekatan antar keluarga.
- ketika saya sedang mencari alamat rumah salah seorang kerabat dari suami adik saya, saya berusaha bertanya pada tukang becak yang saya temui saat itu, dan menanyakan alamat yang saya inginkan, jawabanya amat mengejutkan dan membuat saya tersenyum, "hubungi hp-nya saja mbak!" katanya pada saya sambil mengeluarkan hp nya yang amat sangat canggih bagi seorang tukang becak. Saya tidak menyalahkan tukang becak itu, dia benar dalam hal ini, tapi saya merasakan ada suatu nilai yang hilang, yaitu keramahan. Dulu jika ada orang yang kebingungan mencari alamat, banyak orang yang membantu dan berusaha mencarikan alamat yang dimaksud. Namun sekarang nilai kecuekkan semakin tinggi.
- meski saya mendapatkan banyak kerugian tanpa menggunakan hp, tapi saya menemukan sedikit hiburan dengan keputusan saya ini, saya tidak akan pernah menghandle komplen di luar jam kerja, atau sms-sms yang tidak penting. meski sedikit tapi itu cukup berarti untuk menikmati kenyamanan diri sendiri.
Saya memang tengah asyik mengamati orang-orang di sekitar yang tengah menggunakan hp dalam kehidupannya dan mencari nilai-nilai kehidupan yang bergeser .
Mungkin suatu saat saya menggunakan hp kembali, tapi tidak untuk saat ini. saya begitu menikmati ketenangan yang ada.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

KATANYA......KATANYA...dan KATANYA.....

ROOTLESS

Sepinya Malam Tahun baru