Postingan

Menampilkan postingan dari 2011

Sepinya Malam Tahun baru

Sepi sekali tahun baru kali ini, di rumah tinggal ibu dan diriku doang yang lain sibuk dengan acaranya masing-masing ketika mengintip keluar rumah, sepertinya tetangga enggan keluar rumah, ato mereka sudah keluar duluan sejak sore tadi yang jelas tak satupun tetangga menampakkan batang hiduangnya terlebih hujan semakin deras mengguyur bumi kembang api yang tadinya sesekali terdengar sekarang malah sunyi senyap nyanyian hujan di atas genting semakin mantap dengan gelapnya malam penjaja makanan keliling pun tak lewat juga menambah sepinya malam menjelang tahun baru hmmmmm..... kemana semua yaaa...??

WOW...2012...COMES...!!!

Gambar
Sepertinya baru kemarin rambut ini masih tebal dan menghitam sekarang malah tipis dan memutih waktu memang cepat berlalu Sepertinya baru kemarin ikut kompetisi bola basket antar sekolah sekarang untuk berjalan saja sudah terengah-engah waktu memang cepat berlalu Sepertinya baru kemarin melangsungkan pernikahan dengan pasangan sekarang malah mengadakan pernikahan bagi sang anak waktu memang cepat berlalu Sepertinya baru kemarin merayakan tahun baru 2011 Sekarang malah menyambut datangnya 2012 waktu memang cepat berlalu Di tahun baru ini, akan kan kita mengucapkan.... Sepertinya baru kemarin menyaksikan betapa nyamannya hidup di dunia sekarang tiada keindahan tersisa yang ada hanya duka nestapa yang tiada berujung asa? Selamat Tahun Baru Selamat memulai aktifitas dengan jiwa yang baru God Bless Us..!!

THE END of LONG HOLIDAYS TILL PRE HOLIDAYS NOTES

Gambar
These are my notes and memories of my preholiday activities 1. Wisma Dharmaningsih. Dharmaningsih merupakan tempat terakhir saya mengisi liburan. In this place, I spent my holidays with Sunday school kids. Saya berada di sana pada 1-2 Juli 2011, cuma semalam sich, Tapi luar biasa...!! Wisma Dharmaningsih adalah rumah doa bagi umat kristiani, Terle tak di Claket, Pacet . udaranya masih bener-bener fresh, kesejukkannya terasa banget ketika kami membuka pintu bis dan menginjakkan kaki di sana, sinar matah ari tidak terlalu menyengat, di kejauhan tampak kabut menggantung , kami bisa memperkirakan bakalan dingin di malam hari. Dan ketika kami mencuci tangan, wooooowwww...!! ini masih siang hari terasa banget d inginnya, gimana dengan pas mandi sore? Atau mandi pagi, berani gak ya? Airnya brrrrr.....mirip kayak air es yang baru mencair..... hmmmmm.. beda dengan Surabaya yang gak ada fresh, sejuk dan dinginnya...seminggu di sini bakalan tambunan dech..!! he he he he. Dan

BYE BYE MUMPS

Sejak kemarin malam hatiku berbunga-bunga, karena Gondhong mulai sirna meski tak menghilang semuanya tapi cukup membuat hatiku lega karena aku bisa melihat taampangku seperti sediakala pagi ini ketika kembali ku berkaca meski Gondhong masih ada aku bertekat harus berangkat kerja aku sudah ingin bebas merdeka tidak terkurung di kamar tanpa daya he he he hehe terima kasih Tuhan atas gondhong yang kuterima bersama dia aku harus menghentikan aktifitasku sementara duduk manis, dan berbagi cerita aku yakin ketika ketika esok hari tiba aku bisa mengatakan padanya GONDHONG da da da da da

MY LOVELY MUMPS

Ini merupakan hari perisitirahatan ke empat di ruang isolasi bersama GONDHONG yang semakin dewasa (he he he he he), luar biasa, wajahku tampak seperti alien tapi tak apalah, jarang banget punya wajah seperti ini jadi sesekali tampil beda ( waduh...!! apa gak salah???) Rupanya untuk duduk diam dan beristirahat bukan pekerjaan gampang juga ya terbukti saya selama di masa isolasi saya bingung harus ngapain, ujung-ujungnya buka laptop pasang internet dan jadilah ketak-ketik di blog ngobrol sendiri ditemani si GONDHONG asyiikkk...!!! he he he heh menurut artikel yang aku baca tentang GONDHONG penyakit ini hanya akan menyiksa selama3-4 tapi kok gak ada yang menulis akan pulih tanpa benjolan, akan sirna dalam berapa hari ya??? kenapa....? aneh...!!! tapi murid-muridku yang mengalami GONDHONGAN akan muncul seminggu kemudian dengan wajah bebas gondhong dan juga tampil lebih menawan, (mungkin juga karena karantina ya..??) waaaaahhh....!!! lama banget ppliiissss....dech....!!!

THE THIRD DAY WITH MUMPS

Biasanya bangun tidur ku terus mandi......seperti lirik lagu anak-anak, tapi kali ini bangun tidur ku terus berkaca. pengin liat tampangku seperti apa dan aku amat sangat terpana melihat wajahku di sana bengkaknya semakin luar biasa pipi yang biasanya tirus merata kini tampak berat sebelah ku melangkah dengan hati kecewa tapi kupercaya semua pasti sirna karena ini bukan penyakit pencabut nyawa dengan senyum yang meriah ku sapa semua anggota keluarga mereka semua geleng kepala melihat GONDHONGAN yang semakin menggila ini di hari ke tiga kata dokter, akan sembuh 3-4 hari dengan sendirinya di hari ini malah unjuk muka dalam hatiku aku bertanya akan kah esok pasti kan sirna? ataukah aku coba berbedak blau dan berkalung pace tuk menanggung lara wow....trus tampangku gimana?

HARI PENDERITAAN YANG KEDUA

Hari ini saya harus diam di rumah karena penyakit yang sama, GONDHONGAN. Penyakit yang menurutku tidak keren sama sekali. Karena membuat wajah penderita semakin jelek juga susah untuk membuka mulut apalagi mengunyah makanan. Rahang terasa ngilu dan cenut-cenut. di hari kedua penyiksaan semakin terasa. Di samping itu tidak ada seorang pun yang berani mendekati saya karena takut ketularan, jadilah saya seperti seorang pertapa, berdiam di kamar dan sesekali keluar hanya untuk ke kamar mandi dan ambil air minum. Bener-benar hari peristirahatan buat saya yang biasanya jarang ada di rumah. dan juga benar-benar bikin bosan. Ketika saya mengeluh betapa ngilunya rahang saya, justru ada saran lagi agar mengurangi rasa ngilu itu, yaitu dengan mengunyah permen karet. Waduh...!!!! siksaan apalagi ini, jangankan mengunyah, ketika habis menggosok gigi yang hanya membuka mulut dan kemudian disikat aja, rahang yang membengkak terasa banget cenat-cenutnya eh ini malah harus mengunyah permen karet di b

GONDHONGAN

Beberapa minggu terakhir ini wabah gondhongan mewabah di sekolah kami khususnya di kelas yang kebetulan saya menjadi walinya. Wah ...setiap dua minggu sekali bergantian murid-murid tidak masuk karena alasan gondhongan. sampai akhirnya saya sendiri harus tidak masuk karena penyakit yang sama, GONDHONGAN. Meskipun saya guru bahasa Indonesia, tapi saya juga tidak tahu istilahnya dalam bahasa Indonesia. Bagian leher atas atau pipi bawah mendekati telinga membengkak, dan amat sakit jika mengunyah makanan. Menurut informasi kebanyakan penyakit ini diderita oleh anak-anak. Tapi kok akhirnya saya kena juga, ketika saya mengalaminya ada beberapa teman mengatakan dengan nada guyon, itu membuktikan bahwa saya belum cukup umur. hmmm...mungkin karena postur tubuh saya yang kecil jadi tampak seperti anak-anak (masak iya sich, penyakit ini liat penampilan juga).Penyakit ini merupakan jenis penyakit menular Ketika saya mengalami penyakit ini, saya mulai menyadari ada beberapa aneh mengenai penyaki