GONDHONGAN

Beberapa minggu terakhir ini wabah gondhongan mewabah di sekolah kami khususnya di kelas yang kebetulan saya menjadi walinya. Wah ...setiap dua minggu sekali bergantian murid-murid tidak masuk karena alasan gondhongan. sampai akhirnya saya sendiri harus tidak masuk karena penyakit yang sama, GONDHONGAN. Meskipun saya guru bahasa Indonesia, tapi saya juga tidak tahu istilahnya dalam bahasa Indonesia. Bagian leher atas atau pipi bawah mendekati telinga membengkak, dan amat sakit jika mengunyah makanan. Menurut informasi kebanyakan penyakit ini diderita oleh anak-anak. Tapi kok akhirnya saya kena juga, ketika saya mengalaminya ada beberapa teman mengatakan dengan nada guyon, itu membuktikan bahwa saya belum cukup umur. hmmm...mungkin karena postur tubuh saya yang kecil jadi tampak seperti anak-anak (masak iya sich, penyakit ini liat penampilan juga).Penyakit ini merupakan jenis penyakit menular
Ketika saya mengalami penyakit ini, saya mulai menyadari ada beberapa aneh mengenai penyakit ini yang sempat terekam dalam ingatan saya.
- penyakit ini akan menular kepada orang lain dalam masa +/- 2 minggu
- penyakit ini justru menyerang pada seseorang ketika kondisi kesehatan seseorang dalam keadaan prima ( nah tuch..!!)
- penyakit ini akan sembuh dengan sendirinya setelah 3-4 hari (setelah menyiksa dengan demam, dan serba ngilu di sekitar rahang karena susah untuk membuka mulut)
Ini membuktikan bahwa penyakit itu gak pilih-pilih orang, siapapun akan diserang terbukti penyakit ini malah pilih orang sehat.
Namanya juga penyakit pasti orang yang mengalaminya pengin cepat sembuh, maka upaya pengobatan pun dilakukan. Rupanya cara pengobatannya terbilang cukup unik dan bikin geli.
Cara pengobatan yang pertama adalah dengan cara:
- TRADISIONAL
a. Menggunakan Blau.
beberapa di antara teman-teman menyarankan untuk mencari blau. yang dulu saya kenal sebagai pemutih baju agar tidak tampak kusam sama seperti bayclin pada saat ini,kemudian mengoleskannya di bagian leher yang membengkak.
(belum pernah mencoba, karena saya takut, jika saya menggunakannya justru bagian yang saya olesi nanti jadi lebih putih dari yang lain, karena fungsi blau yang saya ketahui hanya sebagai pemutih baju....)
b. Menggunakan Pace (Java Noni)
Ketika saya mendengar saran seorang teman untuk mencari pace dan menggunakannya sebagai obat, saya sich setuju-setuju saja. tapi akhirnya saya dibikin terkejut-kejut karena rupanya buah pace itu tidak dibuat jus atau sebagai lalap, tapi justru dikalungkan di leher.Wah ini yang gak bener. Bisa dibayangkan apa kata orang ketika saya menggunakan kalung yang manik-maniknya segedhe buah pace dan emang buah pace. Weeeee........bisa- bisa bukan gondhongan lagi tapi bengkak di bagian pundak karena menyangga buah segedhe itu.
c. Menggunakan bawang putih.
Karena pengin sembuh (selain minum obat dari dokter) saya masih juga bertanya apa mungkin ada pengobatan lain. eh rupanya masih ada lagi yaitu dengan menggunakan bawang putih. Saya pikir bawang putih itu dipotong dan kemudian dioleskan ke bagian yang leher yang membengkak. Eh rupanya nggak, penggunaanya sama seperti menggunakan kalung buah pace. Waduh....!!! langsung saja pikiran saya melayang dan membayangkan film-film vampire yang selalu menggunakan rangkaian bawang putih untuk mengusir vampire. Gak lucu ..ah..!!
Wah pengobatan tradisional yang satu ini emang bikin malu jika dilakukan, jadi paling aman adalah menurut pada saran dokter dan minum obat sesuai takaran yang diberikan, terutama untuk penderita laki-laki. itu menurut penjelasan dokter. Bagi penderita laki-laki penyakit ini jangan dianggap diremeh, karena menyangkut akan masa depannya. bukan bearti bagi penderita perempuan nanti dianggapp gampang, tapi sebaiknya jangan menganggap remeh suatu penyakit, karena setiap penyakit pasti memiliki resikonya masing-masing.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

KENYAMANAN KETIKA TANPA HP

Hantu...???